Jakarta Inserrakyat.com, – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat menyiapkan 520 bus untuk program Mudik Gratis Lebaran 2025, dengan total 21.536 kuota untuk perjalanan mudik dan balik.
9 Maret di Jakarta, Plt. Dirjen Perhubungan Darat Ahmad Yani menyebutkan bahwa program ini mencakup 31 kota tujuan mudik dan 9 kota asal arus balik di Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Rincian kota tujuan:
Jawa Barat: Garut, Tasikmalaya, Cirebon
Jawa Tengah dan DIY: Solo, Semarang, Tegal, Pekalongan, Jepara, Pati, Magelang, Yogyakarta, dan lainnya
Jawa Timur: Madiun, Surabaya, Tuban, Malang, Tulungagung
Sumatera: Lampung, Palembang, Bengkulu, Padang
Kota asal arus balik meliputi Palembang, Cirebon, Semarang, Solo, Purwokerto, Wonogiri, Yogyakarta, Madiun, dan Surabaya.
Pendaftaran dibuka mulai 10 Maret 2025 pukul 16.00 WIB hingga 23 Maret 2025 secara online melalui laman https://nusantara.kemenhub.go.id/. Kuota akan dirilis bertahap setiap hari pukul 08.00 WIB hingga penuh.
Selain bus, Kementerian Perhubungan juga menyediakan 300 kuota pengangkutan sepeda motor dengan tujuan Semarang, Solo, Purwokerto, Wonogiri, dan Yogyakarta. Penyerahan motor dijadwalkan pada 25 Maret 2025 di Terminal Pondok Cabe Tangerang Selatan dan diberangkatkan 26 Maret 2025.
Jadwal pemberangkatan penumpang:
27 Maret 2025: Terminal Pulogebang Jakarta, Terminal Pondok Cabe Tangerang Selatan, Terminal Jatijajar Depok
28 Maret 2025: Terminal Kampung Rambutan Jakarta, Terminal Poris Plawad Tangerang
Arus balik:
4 April 2025: Pengangkutan motor dari Solo, Semarang, Purwokerto, Wonogiri, dan Yogyakarta
5 April 2025: Pemberangkatan penumpang dari 9 kota asal
Mudik dengan sepeda motor memiliki risiko kecelakaan tinggi, sehingga program ini menjadi upaya untuk mendukung perjalanan yang lebih aman dan nyaman.
“Pendaftaran diimbau hanya pada satu program mudik gratis untuk menghindari duplikasi data,” pungkasnya.
Program ini juga didukung oleh berbagai pihak yang turut menyelenggarakan mudik gratis demi kelancaran perjalanan masyarakat.