Bone, InsertRakyat.com – Tradisi adat Bugis, Mappacci, digelar dalam rangkaian pernikahan Dody Siswa Hadisaputra, putra Ketua DPD APKAN RI Kabupaten Bone, Muh. Sudirman.
Acara ini dihadiri oleh keluarga besar, kerabat, serta tokoh masyarakat, termasuk Ketua Organisasi Masyarakat Kiwal Kabupaten Bone, Andi Iwan, berlangsung pada malam Senin (24/2/2025).
Mappacci merupakan tradisi Bugis yang bertujuan menyucikan jiwa dan raga calon pengantin sebelum memasuki kehidupan pernikahan. Kata “Mappacci” sendiri berasal dari bahasa Bugis, yakni “Paccing,” yang berarti bersih atau suci.
Tradisi ini umumnya dilaksanakan pada malam hari menjelang hari pernikahan. Dalam pelaksanaannya, calon mempelai wanita dan pria menjalankan Mappacci di rumah masing-masing, dengan kehadiran keluarga dan kerabat sebagai bentuk restu.
“Mappacci adalah doa dan harapan terbaik bagi pengantin agar pernikahan mereka diberkahi,” ujar Sudirman kepada InsertRakyat.com, Senin (24/2/2025) siang.
Setiap elemen dalam Mappacci memiliki makna tersendiri, seperti daun Paccing yang melambangkan kesucian, daun nangka sebagai simbol harapan, serta daun pucuk pisang yang menggambarkan kehidupan berkesinambungan.
Selain itu, kain khas Bugis melambangkan persatuan, sementara bantal menjadi simbol kehormatan.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Mappacci mencakup kesucian, kekeluargaan, kejujuran, keagamaan, dan sosial.
Sebagai bagian dari budaya Bugis, ritual ini menjadi prosesi sakral yang harus dijalani sebelum kedua mempelai duduk di pelaminan.
Lanjut, Ketua DPD APKAN RI Kabupaten Bone, Muh. Sudirman, menyampaikan rasa syukur atas terlaksananya Mappacci ini.
“Ini adalah momen sakral bagi keluarga kami. Kami berharap pernikahan Dodi Siswa menjadi awal yang penuh berkah dan kebahagiaan,” ujarnya.
“Semoga pernikahan ini membawa kebahagiaan dan keberkahan. Semoga Dodi Siswa dan pasangan selalu diberi kebijaksanaan dalam membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah, warahmah,” ungkap kerabat dan keluarga.
