Suasana kegiatan sosialisasi dan edukasi terlihat dengan tertib (dok/KPK).


Jakarta, Insertrakyat.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus memperkuat pendidikan antikorupsi sebagai upaya membangun generasi yang berintegritas. Direktorat Jejaring Pendidikan KPK mengadakan audiensi edukatif dengan siswa Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu (SMPIT) Al Mubarak di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (26/2).

Program ini bertujuan menanamkan kesadaran tentang bahaya korupsi dan membentuk karakter yang menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran. Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi KPK, Sepvina, menjelaskan bahwa tindakan koruptif sering dimulai dari kebiasaan kecil yang dianggap biasa.

BACA JUGA :  Air Mata di Balik Jeruji, Mantan Kades Mulyoharjo Ditahan Di Rutan

“Perilaku koruptif muncul dari tindakan sederhana, seperti mengabaikan aturan atau tidak disiplin. Jika dibiarkan, kebiasaan ini berkembang menjadi sikap permisif terhadap korupsi,” ujar Sepvina.

Sebagai langkah konkret dalam membangun karakter antikorupsi, KPK mengenalkan sembilan nilai integritas melalui konsep “Jumat Bersepeda KK”, yakni Jujur, Mandiri, Tanggung Jawab, Berani, Sederhana, Peduli, Disiplin, Konsisten, Kerja Keras, dan Adil. Nilai-nilai ini berperan dalam membentuk pola pikir dan sikap yang mencegah perilaku koruptif sejak usia dini.

BACA JUGA :  Resmi Teken MoU Dengan Kemenag RI, Garuda Indonesia dijadwalkan Angkut 90.933 Jemaah Haji 2025

Kepala Sekolah SMPIT Al Mubarak, Iman Sobirin, menilai bahwa edukasi antikorupsi sangat penting bagi siswa untuk memahami bahwa korupsi bukan hanya kejahatan besar yang dilakukan oleh pejabat, tetapi juga dapat bermula dari tindakan sehari-hari.

“Program ini memberikan wawasan tentang bagaimana membangun karakter yang bersih dari korupsi. Siswa menjadi lebih paham bahwa integritas harus diterapkan dalam setiap aspek kehidupan,” ujar Iman Sobirin.

Sebagai bagian dari pendekatan interaktif, siswa SMPIT Al Mubarak juga menonton film pendek dari Anti-Corruption Film Festival (ACFFEST) 2019 berjudul “HP Dinas”. Film ini memberikan gambaran bahwa tindakan koruptif bisa muncul dari kebiasaan kecil yang berdampak luas bagi masyarakat.

BACA JUGA :  Adhyaksa Mural Fest 2025, Upaya Kampanye Antikorupsi Melalui Seni

Melalui berbagai program edukatif, KPK terus berupaya membangun kesadaran antikorupsi di kalangan pelajar.