KEPEMIMPINAN bersentuhan langsung dengan jabatan dan amanah yang menuntut keteguhan hati, keadilan serta kebijaksanaan. Berkaca pada jejak keberhasilan H.M. Amin Syam, beliau telah mengukir perjalanan karier Militer dan menitipkan pesan dan kesan hangat dalam dedikasi moral spiritual, bahkan profesionalisme di lini birokrasi, hingga kehidupan sehari-hari di dalam Masyarakat secara nasional.
BACA SELENGKAPNYA: Bupati Azis Bersinar di Kolaka Timur
“Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah Maka orang tuanyalah yang menjadikannya seorang Muslim Nasrani atau Majusi” (Hadis Rasulullah SAW).
Didikan dalam tiga dimensi kehidupan ketegasan disiplin dari sang ayah (Polri,-red), kasih sayang tulus dari ibu serta bimbingan religius dari nenek dan pamannya menjadi fondasi kuat yang membentuk kepribadian H M Amin Syam sebagai publik figur yang patut diteladani.
Keutuhan jati dirinya sebagai cahaya yang menerangi perjalanan pengabdian dan kepemimpinannya, ia senantiasa berpijak dalam bingkai religiusitas
Di sepanjang hidupnya, (Mendiang H. M Amin Syam), setelah meniti karier cemerlang di dunia Militer. Ia tak pernah membayangkan bahwa takdir akan membawanya menduduki berbagai jabatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat lebih luas dengan berbagai etnis. Mulai Jabatan Bupati Enrekang Ketua DPRD Sulawesi Selatan hingga Gubernur Sulawesi Selatan, masa jabatannya ia selesaikan dengan baik.
“Waktu kecil saya hanya bercita-cita menjadi seorang guru“ ungkap H M Amin Syam dalam sebuah wawancara Dr. H. Muhammad Ruslan M.A dan Drs H Waspada Santing pada 2007, dalam karya sastra religi; Refleksi Kepemimpinan H M Amin Syam dalam bingkai “Religiusitas Birokrasi”, dikutip Insertrakyat.com di ruangan redaksi pada hari Sabtu 8 Maret 2025 pagi.
Banyak yang mengenang H M Amin Syam sebagai sosok pemimpin yang mengedepankan profesionalitas dalam birokrasi dan menanamkan nilai nilai Islam dalam kebijakan pada era kepemimpinannya.
“H M Amin Syam bukanlah seorang ulama tetapi dalam pandangan saya beliau adalah seorang intelektual Muslim” demikian jejak pemikiran yang tertulis dalam karya Dr H Muhammad Ruslan.
H.M Amin Syam lahir di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. (Bersambung ).